/* Kode iklan disini */ beggar chicken | Delighted Mummy

Saturday 1 June 2013

beggar chicken


Menu di atas namanya Beggar Chicken.  Ayam pengemis.  Sejauh yang saya tahu, dinamakan Beggar Chicken, karena dulu ada seorang pengemis yang ingin membuat masakan ayam.  Agar ayamnya terlihat besar, dia tambahkan adonan tepung di sekeliling ayam.  Tentunya tepung yang sudah dibumbui.

Maka terbayanglah kelezatan ayam ini ketika memesan menu ini di sebuah resto di perumahan mewah di sebelah perumahan saya.  Saya membayangkan adonan tepung berbumbu berpadu dengan kelezatan ayam.  Pasti tepungnya crispy, pikir saya...

Nah setelah pesanan Beggar Chicken datang, ternyata ayamnya terbalut oleh lapisan tanah yang berbentuk ayam seperti gambar di atas...

Ah, mungkin memang begitu... lapisan tepungnya dilapisi lagi oleh lapisan tanah liat, pikir saya lagi...  Ok, kita lihat nanti.

Lalu datanglah Mba Pramusaji.  "Bu, ayamnya mau dibuka sekarang?", dia bertanya...

"Boleh, boleh, mba," kata saya...

Si Mba Pramusaji ternyata membawa palu.  Ternyata dibutuhkan palu untuk memecahkan lapisan luar Beggar Chicken ini.  Waduh, pikir saya, kenapa ngga dikarate aja, hehehe...  Pake pisau tangan, kejangkan tangan, salurkan tenaga ke telapak tangan yang membentuk pisau, tarik napas dalam, ciiaaaat....! 

Ternyata tidak, si Mba Pramusaji, tidak punya keahlian karate atau silat Merpati Putih, yang bisa memecahkan benda-benda keras itu

Akhirnya setelah kulit tanah liat si Beggar Chicken itu terpecah, terlihatlah bungkusan daun.  Mungkin daun teratai.  Jadi bukan ayam utuh... Yaaah, rada kecewa deh saya...  Ternyata di dalam bungkusan daun bukan ayam utuh melainkan tumisan potongan ayam...

Ya sudah... mari kita nikmati tumisan ayam ini....  Hehehe...


No comments:

Post a Comment